Pengadilan Agama Ambarawa Kelas I.B

Ketua Pengadilan Agama Ambarawa Serukan Integritas dari atas Mimbar

 

Ketua Pengadilan Agama Ambarawa, Muh. Irfan Husaeni, menjadi khatib dalam Shalat Jumat di Masjid Agung Al Mabrur, Kabupaten Semarang, pada 21 Maret 2025. Dalam khutbahnya, ia mengangkat tema “Hakikat Puasa untuk Meningkatkan Integritas”, menegaskan bahwa ibadah puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana meningkatkan kejujuran, kepedulian sosial, disiplin, serta kesadaran spiritual.

Kehadirannya disambut langsung oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Ketua Takmir Masjid Agung Al Mabrur Samsul Ridwan, serta Sekretaris Takmir Syahrul Munir.

Di hadapan jamaah, khatib menekankan bahwa integritas merupakan pilar utama dalam kehidupan, baik dalam konteks spiritual maupun sosial. Ia mengutip pemikiran Clive Staples Lewis, seorang penulis asal Inggris:

“Integrity is doing the right thing, even when no one is watching.”
(“Integritas adalah melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat.”)

Selain itu, ia juga menyampaikan kutipan dari motivator Amerika, Hilary Hinton Ziglar (Zig Ziglar):

“With integrity, you have nothing to fear, since you have nothing to hide.”
(“Dengan integritas, Anda tidak perlu takut apa pun, karena Anda tidak memiliki apa pun yang disembunyikan.”)

Menurutnya, kedua ungkapan tersebut sejatinya merupakan turunan dari sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”

Hadits ini, menurutnya, menjelaskan bahwa ihsan adalah tingkat tertinggi dalam ibadah, yang menuntun seorang Muslim untuk senantiasa bertindak dengan penuh kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa puasa adalah jalan untuk membangun karakter yang kuat dan integritas yang kokoh dalam kehidupan sehari-hari.

Masjid Agung Al Mabrur sendiri merupakan salah satu ikon Kabupaten Semarang dengan luas bangunan sekitar 1.550 meter persegi, mampu menampung antara 1.500 hingga 2.000 jamaah. Dengan arsitektur yang megah dan lokasi strategis, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang berperan aktif dalam mendukung operasional Masjid Agung Al Mabrur. Dukungan tersebut mencakup bantuan dana operasional melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung keberlangsungan masjid ini, baik dari segi operasional maupun kegiatan-kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Ngesti Nugraha.

Dengan khutbah ini, diharapkan masyarakat semakin memahami makna puasa sebagai sarana untuk meningkatkan integritas dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Buka WhatsApp
1
Butuh bantuan?
Assalamualaikum!
Ada yang bisa dibantu Kak?