Di penghujung Work From Anywhere (WFA) dan hari terakhir sebelum libur panjang Lebaran, suasana di Pengadilan Agama Ambarawa terasa berbeda. Hari ini, lembaga peradilan yang dikenal dengan integritasnya itu kedatangan tamu istimewa, Prof. Dr. ILYYA Muhsin, S.HI., M.Si., seorang Guru Besar dari IAIN Salatiga.
Momen ini disambut hangat oleh Ketua Pengadilan Agama Ambarawa, Muh Irfan Husaini, S.H.I., yang dengan penuh hormat menyapa tamunya sejak di lobby utama.
“Ahlan wa Sahlan bikhudhurkum, Prof. Baru kali ini selama setahun saya bertugas mendapat kehormatan didatangi seorang Guru Besar,” ujar Irfan dengan penuh takzim.
Kedatangan Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga ini tak hanya sekadar silaturahmi. Bersama Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Syukron Makmun, S.H.I., M.H., serta staf akademik Fahmi, mereka langsung diterima di ruang kerja Ketua Pengadilan untuk diskusi akademik dan profesional.
Tidak berhenti di ruang diskusi, pertemuan bersejarah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua institusi. Di hadapan Wakil Ketua, para hakim, panitera, panmud, kasubbag, dan staf pengadilan, Dekan dan Ketua Pengadilan Agama Ambarawa menandatangani kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Namun, kejutan belum berakhir!
Selain MoU akademik, kedua belah pihak turut menandatangani Dokumen Palagan, sebuah pernyataan bersama tentang Fakta Integritas Anti-Gratifikasi dan Anti-Suap.
Prof. ILYYA Muhsin pun berbagi kisah menarik tentang komitmen Fakultas Syariah dalam menanamkan nilai-nilai anti-korupsi.
“Di Fakultas kami ada mata kuliah Anti Korupsi, dan saat launching dulu langsung dari KPK. Bahkan, KPK saat itu menolak dijemput di bandara dan menolak dilayani di hotel. Jadi kita satu visi, Pak Ketua,” kenang sang Dekan.
Kedekatan visi ini semakin kuat mengingat Prof. Ilyya dan Ketua PA Ambarawa merupakan alumni dari IAIN Sunan Kalijaga.
Dengan kesepakatan ini, sinergi antara dunia akademik dan peradilan semakin erat, membuka jalan bagi mahasiswa untuk memahami praktik hukum yang bersih dan berintegritas, sekaligus memperkuat komitmen Pengadilan Agama Ambarawa dalam menegakkan keadilan yang bebas dari korupsi.
“Dari kampus ke pengadilan, dari teori ke praktik, dan dari integritas ke aksi nyata! Kolaborasi ini bukan sekadar MoU, melainkan komitmen bersama untuk negeri!”